Beban HP android berat, Ini yang perlu dilakukan
Waktu berjalan seiring juga dengan terus berkembangnya teknologi terlebih di bidang smartphone. Saat ini Performa Smartphone dapat dikatakan hampir mendekati performa PC Notebook. Hal ini dikarenakan Perangkat Hardware yang ditanamkan di dalam perangkat smartphone terbilang sudah cukup mumpuni dan mampu mengerjakan tugas-tugas (aplikasi dan Game) yang berat sekalipun.
Sayangnya, tidak semua versi smartphone mampu mengerjakan tugas-tugas yang berat seperti yang disebutkan diatas, hal ini dipengaruhi oleh tingkat Hardware dari smartphone itu sendiri.
Kita ambil contoh salah satu yaitu HP Android keluaran Tahun 2012 dimana hardware dan softwarenya sebagian besar sudah tidak mampu lagi untuk mengimbangi kebutuhan spesifikasi yang dibutuhkan oleh beberapa aplikasi baik instalan maupun aplikasi bawaan.
Hal diatas membuat performa dari HP Android akan menjadi berat, berat dimaksud adalah tingkat respon perangkat HP menjadi lambat/lemot atau biasa kita sebut dengan Lag. ini terjadi karena beban tugas sudah tidak mampu lagi dijalankan dengan maksimal oleh hardware-hardware yang ada didalam. Lalu bagaimana cara mengatasi beban ini agar performa dari HP Android dapat kembali lancar.
HP Android yang Lag/Lemot diakibatkan oleh beberapa Faktor diantaranya:
1. Jumlah Inti Processor.
Processor adalah Otak. Processor inilah yang melakukan operasi baik aritmatika, logika, kendali input dan output. Di dalam Processor ini semua perintah input yang kita lakukan akan diproses untuk menghasilkan outpun yang diinginkan berdasarkan struktur pengkodean dari aplikasi.
Atas asumsi Processor adalah Otak, maka kita sudah dapat menggambarkan perbedaan performa dari list processor berikut:
Single Core = 1 Otak (1 inti)
Dual Core = 2 Otak (2 inti)
Quad Core = 4 Otak (4 inti)
Hexa Core = 6 Otak (6 inti)
Octa Core = 8 Otak (8 inti)
Deca Core = 10 Otak (10 inti)
Sebuah pekerjaan yang rumit dalam menjabarkan aligoritma baik aritmatika dan logika yang dijalankan oleh perangkat HP Android akan memakan waktu yang lama jika dikerjakan oleh processor seri Single Core atau 1 Otak (1 inti). tanpa dijelaskan lebih rinci bagaimana sistem kerjanya, namun kita sudah dapat menggambarkan bagaimana perbandingannya jika 1 Otak melawan 4 Otak, Terlebih dengan 10 Otak.
Untuk perangkat HP Android sendiri, ada beberapa brand Processor yang sangat familiar kita baca di berbagai media diantaranya adalah
1. Qualcomm Snapdragon
2. Mediatek
3. Intel
4. Samsung Exynos
5. Huawei Kirin
6 Nvidia Tegra
2. Generasi Fabrikasi Processor
Generasi Fabrikasi adalah pengembangan dari jenis-jenis Processor. Agar lebih mudah difahami mari kita asumsikan sebagai sebuah kelas pendidikan.
Karena keterbatasan Pendidikan SMP pada tahun 1930 hampir setara dengan Pendidikan SD pada tahun 2021. Hal ini diakibatkan oleh teknologi pendidikan dan kurikulum yang diajarkan pada tahun 2021 sudah lebih luas serta ketersediaan bahan ajaran serta tenaga pendidik yang lebih profesional dan kompeten.
Asumsi diatas dapat kita tarik simpulan sebagai berikut di ranah Fabrikasi Processor:
Bahwa Processor Hexa-Core (6 Otak) Fabrikasi 32nm - Belum tentu lebih baik dari Quad-Core (4 Otak) Fabrikasi 14nm.
Masih Bingung dengan Asumsi diatas?
Mari kita buat lebih sederhana lagi agar lebih mudah untuk difahami.
Jarak Penerbangan dari Manado Ke Jakarta memiliki 2 Rute Jalur.
1. Jalur Pertama adalah Dari Manado ke Makassar ke Balikpapan ke Jakarta dengan pesawat kapasitas 300 Orang. (Asumsi 32nm)
2. Jalur kedua adalah dari Manado langsung ke Jakarta dengan pesawat kapasitas 100 orang. (Asumsi 14nm)
Meskipun kelihatannya pesawat dengan Kapasitas 300 orang tadi lebih besar, nyatanya jalur pesawat 100 orang akan lebih cepat sampai ke tujuan.
Demikianlah proses kerja dari pengembangan Fabrikasi Processor. Pengerjaan tugas-tugas aligoritma lebih cepat diproses karena jalur yang lebih singkat. Sehingga anggapan bahwa jumlah inti banyak lebih baik dari jumlah inti yang sedikit "tidak" sepenuhnya benar. ada hal lain yang mempengaruhi. Performa Processor selain dari Seri Fabrikasi juga dipengaruhi oleh jenis brand (merk). dimana beberapa Brand Processor lebih cepat panas dibandingkan dengan processor lain. Kita tau bersama bahwa Processor yang panas akan menurunkan tingkat performa kinerja dari processor itu sendiri.
3. Kapasitas RAM
RAM adalah Random Access Memory. Memory RAM Bersifat sementara dan bukan sebagai tempat penyimpanan melainkan ruang kerja untuk di proses oleh Processor. Untuk mudah difahami, mari kita asumsikan:
Memory (Internal/Eksternal) Adalah Tempat Penyimpanan kita asumsikan sebagai Rak/Lemari.
Sementara RAM adalah Tempat Kerja atau kita asumsikan sebagai Meja.
Sebuah Pekerjaan Laporan Misalnya, Kita mengambil laporan yang ada dilemari dan kita letakkan di Meja untuk dikerjakan. setelah selesai dikerjakan laporan tersebut kembali kita simpan di lemari.
Asumsi diatas menjelaskan secara singkat bahwa RAM hanya akan digunakan ketika ada sebuah proses pekerjaan yang akan dikerjakan.
Bagaimana jika ternyata banyak pekerjaan yang akan dikerjakan, Hal ini tentu akan mengakibatkan ruang kerja (RAM) menjadi sempit bahkan Habis. Olehnya Kapasitas RAM mempengaruhi Performa dari perangkat Android. Tumpukan Dokumen pekerjaan tidak mampu lagi ditampung oleh sebuah meja yang hanya berukuran 1 meter. Anda dapat membayangkan bagaimana perbandingannya dengan Meja seluas 3 atau 4 meter. bahkan satu pekerjaan di meja seluas 4 meter seolah hanya main-main saja.
3 hal yang diuraikan okefox.com diatas sangat mempengaruhi Performa sebuah perangkat HP Android, Jumlah inti processor, Generasi Fabrikasi Processor dan Kapasitas RAM. Jika anda memiliki HP dengan spesifikasi yang masuk kategori minimal diatas, Kinerja HP yang lambat sangat sulit untuk dimaksimalkan. bagaimana dengan HP Android yang sudah memiliki Processor Quad Core dengan Generasi Fabrikasi yang tidak terlalu ketinggalan dan juga dibantu oleh RAM berkapasitas 3GB misalnya namun tetap saja Lag/Lemot, Apa yang perlu dilakukan?
Jika Hardware HP Android anda sudah mumpuni tetapi memiliki kinerja yang lambat, lakukan beberapa hal berikut ini:
1. Bersihan Cache.
Cache adalah riwayat penggunaan aplikasi yang bersifat digunakan sementara namun tetap tersimpan dalam memory. olehnya yang perlu dilakukan adalah dengan membersihkan sampah cache. Untuk melakukan ini anda dapat menggunakan aplikasi-aplikasi pembersih cache baik bawaan maupun dengan cara mendownload di playstore seperti ccleaner atau sejenisnya.
2. Update Aplikasi versi Terbaru.
Jika nyatanya aplikasi yang ada di HP android anda telah tersedia versi terbarunya, lebih baik di update. Update aplikasi biasanya dilakukan oleh vendor/pengembang dikarenakan beberapa faktor seperti perbaikan kesalahan (bug), peningkatan performa (penyingkatan kerja pengkodean), pengurangan kebutuhan memory dan sebagainya. Olehnya Aplikasi yang sudah usang sebaiknya segera dilakukan update ke versi terbaru jika telah tersedia.
3. Sesuaikan Kapasitas HP dengan Aplikasi Terinstall
Pada aplikasi-aplikasi tertentu yang mungkin sudah terinstall di HP anda setelah diupdate ternyata memakan banyak RAM dan juga Memory, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan atau bahkan penggantian Aplikasi tersebut dengan Versi lain. Contoh:
a. Aplikasi Facebook ketika sudah diinstallkan pada perangkat android akan memakan Memory kurang lebih mencapai 500Mb. ini tentu akan sangat memakan ruang Memory HP terlebih jika kapasitas memory anda hanya 8GB atau 4GB. baiknya Aplikasi Facebook ini diganti dengan Facebook Lite. Facebook Lite memiliki kapasitas yang lebih ringan hanya sekitar 20Mb.
b. Jangan paksakan HP untuk melakukan pekerjaan yang berat, semisal HP yang hanya tersedia RAM 1GB dengan kapasitas Memory 4GB, sebaiknya jangan menginstall Game sejenis Mobile Legend. Tidak mengherankan jika nanti HP android anda cepat panas dan melambat, ini diakibatkan oleh beban yang berat. Processor, RAM, Memory bekerja sangat berat bahkan kapasitasnya hampir habis untuk game. ditambah lagi untuk Gaming HP membutuhkan bantuan GPU yang mumpuni untuk mengolah grafisnya.
4. Kurangi Aplikasi yang jarang digunakan.
Pada dasarnya HP android digunakan untuk dapat membantu berbagai aktifitas kita, baik dari sisi bersosial media, berbelanja online, bahkan untuk membantu melakukan tugas kita sehari-hari. namun tidak salahnya jika pada HP dengan spesifikasi yang minimal untuk sebaiknya mengurangi Aplikasi-aplikasi yang nyatanya jarang kita gunakan. umumnya pada perangkat Android secara default terinstall aplikasi seperti Google Play Book, Goolge Play Video, Google Play Music, Google Play Doc, Aplikasi Portal berita dan lain sebagainya. Jika diantara aplikasi-aplikasi diatas nyatanya jarang anda gunakan, baiknya dihapus saja. Meski sedikit, aplikasi-aplikasi tersebut tetap membebani kinerja di latarbelakang dan memperbanyak tumpukan tugas di ruang RAM.
5. Bantu dengan Memory Eksternal untuk HP berkapasitas Memory Kecil.
Memory Internal (Memory Dalam) semisal dalam kemasan bertuliskan informasi spesifikasi berkapasitas 16Gb. Memory Internal tersebut tidak utuh 16Gb Kosong yang dapat kita gunakan untuk menyimpan berbagai file. Dari Kapasitas Memory tersebut sudah termasuk file instalan Operating Sistem, File-file Aplikasi Bawaan, File-File Pendukung sehingga umumnya kapasitas yang dapat kita gunakan untuk menyimpan media dan aplikasi download hanya sekitar 50~60% Saja. Olehnya agar aplikasi lain masih dapat terinstall ke dalam HP kita, sebaiknya file-file media seperti Musik, Foto, Film maupun file Dokumen untuk kita simpan ke Memory tambahan (Memory Luar).
Secara singkat dapat disimpulkan yang perlu dilakukan terhadap Beban HP Android yang berat, agar tidak lag/lemot maka perlu dilakukan hal berikut:
1. Rutin membersihkan Sampah Cache
2. Mengupdate Aplikasi yang sudah lawas jika tersedia
3. Menginstall Aplikasi sesuai dengan Kapasitas Spesifikasi HP
4. Menghapus/Nonaktifkan Aplikasi yang jarang digunakan
5. Bantu Memory penyimpanan dengan Memory Tambahan (Memory Eksternal)
Jika Spesifikasi HP sudah diatas minimal seperti yang diuraikan pada awal postingan, sudah dilakukan upaya pemaksimalan performa namun kinerja HP anda tetap saja lambat, maka satu-satunya cara yang perlu dicoba adalah mengembalikan pengaturan ke pengaturan pabrik atau direset. namun sebelum melakukan reset ke pengaturan pabrik sebaiknya menyimpan terlebih dahulu semua file-file penting dan juga nomor kontak telepon karena melakukan reset ke pengaturan pabrik akan menyebabkan terhapusnya semua file yang ada di dalam perangkat serta mengembalikan semua aplikasi ke versi awal kembali seperti sejak HP pertama kali digunakan.