Jaringan 5G di Indonesia, Berikut wilayah yang mendapatkan pertama

Setelah Smartphone menghadirkan produk-produk yang mendukung koneksi jaringan 5G, hal tersebut juga langsung direspon oleh pemerintah. Melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah membeberkan beberapa wilayah di indonesia yang dapat segera menikmati layanan koneksi jaringan 5G. Hal tersebut tertuang dalam peraturan menteri nomor 2 tahun 2021 tentang Rencana Strategi Kominfo.

Koneksi Jaringan 5G segera hadir di indonesia

Dalam Peraturan tersebut disebutkan bahwa bersamaan dengan upaya meningkatkan cakupan layanan 4G ke seluruh desa, Kominfo mempersiapkan implementasi jaringan Generasi kelima juga di indonesia. Menurut Kominfo, Rencana implementasi 5G tersebut juga harus didukung dengan infrastruktur yang memadai. Setelah infrastruktur sudah tersedia, Kominfo akan mulai fokus menggelar 5G di 13 kota yang disebutkan sebagai berikut:

1. Ibu Kota Negara

2. Enam Ibu Kota Propinsi di Pulau Jawa

3. Enam Destinasi Wisata Super Prioritas

4. Satu Wilayah Industri Manufaktur

Pemilihan lokasi tersebut bukan tanpa alasan, Lokasi-lokasi tersebut sebagai pilot project karena dianggap layak baik dari potensi pasar maupun dari dukungan infrastruktur. Proses implementasi 5G ini ditargetkan akan rampung pada 2024 nanti. Kominfo juga menargetkan wilayah ibu kota negara sudah 100% tercakup jaringan 4G pada tahun yang sama.

Kominfo akan membahas perencanaan implementasi 5G tersebut bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya agar ada kepastian hukum pada masing-masing sektor yang nanti terlibat.Sealin itu proses ini juga dilakukan untuk meminimalkan adanya potensi perselisihan diantara sektor yang terlibat.

Namun demikian, belum dijelaskan dengan rinci frekuensi mana yang akan digunakan nanti untuk jaringan generasi kelima ini. Pada Tahun kemarin Kominfo telah mengabarkan bahwa Jaringan 5G di indonesia akan hadir di tahun 2021 ini. Namun kominfo kemudian membuka lelang frekuensi 2.3 Ghz yang awalnya disebut akan digunakan untuk 5G. Sayangnya proses lelang tersebut kemudian dibatalkan. Kominfo menyebut Frequensi 2.3Ghz itu bukan untuk menggelar Jaringan 5G seperti yang telah digaungkan sebelumnya.