Keandalan Privacy dan Kebebasan, Telegram Klaim 100 Juta Pengguna Baru di bulan Januari 2021
Kaimonia.com - Awal Tahun 2021 ini sosial media dihebohkan dengan adanya perubahan kebijakan privacy pengguna di platform Whatsapp milik Facebook. Meski pihak whatsapp sudah mengkonfirmasi bahwa perubahan kebijakan tersebut hanya digunakan oleh pihak perusahaan guna untuk lebih meningkatkan relevansi informasi dan konten komersial, dampaknya banyak pengguna yang masih tetap bersikukuh bahwa mereka kurang nyaman dengan perubahan kebijakan tersebut.
Atas kejadian tersebut kemudian ada beberapa aplikasi serupa yang diserbu oleh para pengguna sosial media sebagai pengganti dari whatsapp, dan salah satu yang paling populer adalah Telegram. Ya, Aplikasi yang hampir mirip dengan whatsapp ini sedang naik daun. Bahkan oleh pihak Telegram sendiri mengklaim bahwa di awal tahun 2021 ini tepatnya bulan januari Telegram mencapai 100 Juta Pengguna baru, hal ini terjadi karena para pengguna melihat tingkat Privacy dan Kebebasan Pengguna didalamnya.
Dengan semakin banyaknya pengguna, dari pihak telegram sendiri terus mengembangkan dan meningkatkan fitur-fitur yang ada didalam aplikasi, pada pembaruan aplikasi telegram terakhir, ada beberapa yang mereka tambahkan seperti dibawah ini:
1. Migrasi Chat
Pihak Telegram menginformasikan bahwa dapat melakukan migrasi Chat ke telegram dari aplikasi lain seperti Whatsapp, Kakaotalk maupun Line. Migrasi chat tersebut dapat berupa chat biasa, Video maupun dokumen.
2. Lebih Rahasia.
Pihak Telegram dengan Lantang menyatakan bahwa, Data anda adalah Urusan Anda. anda dapat membuat pesan kapan saja dan dapat menghapus kapan saja, tanpa Jejak sedikitpun di kedua sisi (tidak ada jejak obrolah di sisi pengirim dan penerima jika di hapus). ini yang menjadi pembeda dengan whatsapp, jika di whatsapp, chat yang anda hapus masih memiliki jejak di sisi penerima dengan informasi "Pesan ini telah dihapus". hal ini tidak akan anda temukan di telegram.
Selain 2 pembaruan diatas, ada beberapa pembaruan lainnya yang tidak kalah menarik, mulai dari kontrol chat suara yang dapat di atur tingkat volume tiap" orang dalam grup, penggunaan sticker penyambutan bagi pendatang baru di telegram, animasi loading untuk platform device android,dan masih banyak lagi. Setelah adanya pembaruan ini, pihak telegram juga menginformasikan bahwa pembaruan berikutnya tidak akan lama lagi, pastinya update-update telegram selalu memberikan kenyamanan yang lebih baik.
Lalu bagaimana dengan Whatsapp, aplikasi yang sudah populer sebelumnya, akankah aplikasi ini akan terus dibalut oleh masalah keluhan pengguna terkait dengan perubahan privacy dan kebijakan baru baru ini? yah. kita nantikan saja bagaimana kedepannya. beberapa waktu lalu di sosial media twitter tagar yang menjadi tranding topic di indonesia adalah #UninstallWhatsapp yang di cuit 8.319 kali.
Meski kita hanya sebagai pengguna, pastinya kita mencari kenyamanan termasuk kerahasiaan data kita, jangan sampai kerahasiaan data kita disalahgunakan.